Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Making Indonesia Revolution 4.0

Fourth Industrial Revolution (4IR)         Fourth Industrial Revolution (“4IR”) atau Revolusi Industri 4.0 tidak hanya berpotensi luar biasa dalam merombak industri, tapi juga mengubah berbagai aspek kehidupan manusia. Bagi Indonesia, fenomena 4IR memberikan peluang untuk merevitalisasi sektor manufaktur Indonesia dan menjadi salah satu cara untuk mempercepat pencapaian visi Indonesia untuk menjadi 10 ekonomi terbesar di dunia. Kementerian Perindustrian telah menyusun inisiatif “Making Indonesia 4.0” untuk mengimplementasikan strategi dan Peta Jalan 4IR di Indonesia. Peta Jalan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari institusi pemerintah, asosiasi industri, pelaku usaha, penyedia teknologi, maupun lembaga riset dan pendidikan. Indonesia berkomitmen untuk membangun industri manufaktur yang kokoh           Untuk merevitalisasi industri manufaktur, Indonesia berkomitmen untuk mempercepat implementasi 4IR. Inisiatif Making Indonesia 4.0 ini memberikan potensi besar

Proses Pembudayaan

Perubahan kebudayaan Realita dalam masyarakat terdapat 2 kekuatan berkenaan dengan perubahan kebudayaan, yaitu konservatisme dan keinginan akan perubahan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kebudayaan : 1. Discovery dan invention Discovery dan invention adalah pangkal tolak dalam studi mengenai pertumbuhan dan perubahan kebudayaan, karena hanya dengan proses inilah unsur yang baru dapat ditambahkan kepada keseluruhan kebudayaan manusia. 2. Basic Invention Basic disini mempunyai arti, bahwa ia membuka kemungkinan akan adanya kemajuan dan menjadi dasar dari berbagai invention. 3. Improving invention Artinya adalah memperbaiki penemuan yang telah ada. 4. Difusi kebudayaan Difusi kebudayaan adalah proses penyebaran unsur kebudayaan dari satu individu ke individu lain, dan dari satu masyarakat ke masyarakat lain. 5. Akulturasi Redfield, Linton, Herskovits : Mengemukakan bahwa akulturasi meliputi fenomena yang timbul sebagai hasil, jika kelompok– kelompok manusia ya

Ilmu Sosial & Budaya Dasar

Ilmu Budaya Dasar identik dengan Basic Humanities Humanities berasal dari kata latin Human yang berarti manusiawi, yang berbudaya dan berbudi halus ( refined) diharap seseorang mempelajari Basic Humanities tidaklah sama dengan the humanities ( pengetahuan budaya ) yang menyangkut keahlian filsafat dan seni : seni pahat, seni tari dll. Melainkan teori budaya yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah kebudayaan : (norma , adat, saling menghormati, saling menghargai, intuisi, sikap ) dll. Ilmu Sosial Dasar adalah sebagai organisasi pengetahuan tentang pokok masalah sosial , tidak merupakan penggabungan beberapa ilmu sosial ( siswanto 1988) Fakta sosial merupakan abstraksi kejadian sosial yang konkrit yang dinyatakan dengan pernyataan diskriptif ( Koentjoronigrat 1971). Masalah pada Sosial Budaya Dasar Masalah budaya adalah segala sistem atau tata nilai atau sikap mental, pola pikir, pola tingkah laku dalam berbagai aspek kehidupan yang tidak memuaskan bagi masyarakat secar